Proses pengaspalan (Hotmix) di Desa Tegalsari
BANYUWANGI,Radarpostnasional.com – Di tengah banyaknya jalan dan jembatan yang rusak dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuwangi pun sedang bersiap untuk melaksanakan berbagai program. Seperti halnya dalam bulan ini (Desember) melakukan pembangunan jalan (hotmix) di Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi.
Di Desa Tegalsari telah melakukan pembanguban jalan atau hotmix di dua titik yg berukuran 3×300 meter dan 3×237 meter. Kepala Desa Tegalsari Boniran sangat berterima kasih kepada Bupati Ipuk dan Dinas PU Bina Marga yg sudah melakukan pembangunan jalan di desanya.
“Iya mas, kami atas nama pemerintah Desa Tegalsari mengucapkan banyak terima kepada ibu Bupati Ipuk dan Dinas PU, atas pembangunan jalan di Desa kami,” kata Kades Boniran kepada wartawan Radar Post Nasional.
Berbagai program pembangunan di wilayah selatan yaitu di jalur wisata pun kini sedang menanti. Selain perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, jembatan.

Beban tinggi inilah yang membuat seluruh karyawan Dinas PU Bina Marga terus menggenjot energi dan pemikirannya. “Kita tidak pernah berhenti, kita berpikir dan selalu berusaha bertindak cepat,” kata Danang Hartanto, ST, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan pemukiman (PUCKPP) Kabupaten Banyuwangi, Jum’at (17/12/2021).
Danang menyampaikan hal tersebut dikarenakan adanya berbagai berita miring atas peran dinasnya yang diasumsikan hanya berdiam diri dan tidak peka terhadap berbagai kerusakan jalan.
Danang menyampaikan, pihaknya setiap mendapat laporan kerusakan jalan atau jembatan, langsung memberikan respon cepat.
“Tapi tentunya kita tidak bisa secara langsung memperbaikinya. Kita harus survei teknis dulu sampai pada persiapan berbagai material dan alat beratnya. Makanya saya sampaikan, namanya alat berat kita terus berputar ke berbagai wilayah,” terangnya.
Petugas Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuwangi sedang memperbaiki jalan, jumlah jalan dan jembatan yang mengalami berbagai kerusakan yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Banyuwangi. Sebaran kerusakan ini yang menjadi prioritas Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuwangi dalam jangka waktu dekat ini.
Hal ini kembali ditegaskan oleh Danang kepada media ini, bahwa pihaknya memang sedang fokus dalam perbaikan-perbaikan di puluhan titik jalan dan jembatan yang rusak dikarenakan curah hujan tinggi.
“Kita fokuskan ke sana dulu. Ini juga berhubungan nantinya dengan program besar lainnya. Misalnya program jalan wisata dari APBN. Kita tentunya perlu melakukan perbaikan di jalur jalan yang nanti menjadi penghubung tersebut,” ujarnya.
Disinggung mengenai adanya anggapan tentang lambatnya penanganan jalan rusak, orang nomor satu di Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuwangi ini menyatakan, dirinya beserta seluruh petugas di lapangan telah bekerja secara maksimal dengan kemampuan yang ada.
“Tentunya kita juga memiliki kendala dan kelemahan. Misal peralatan maupun anggaran. Selain tentunya juga keterbatasan sumber daya manusia. Karenanya kita juga meminta dukungan masyarakat dalam persoalan ini,” ucap Danang
Dukungan masyarakat sangatlah penting. Terutama dalam menjaga berbagai jalan agar bisa memiliki masa pakai lama. Dari catatan, jalan cepat rusak dikarenakan air hujan tidak bisa mengalir dan menggenangi jalanan. Pun, berbagai jalan dan jembatan rusak yang disebabkan longsor.
Faktor-faktor tersebut, tanpa adanya kesadaran masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan jalan, maka akan terus terulang kembali. Danang mencontohkan, di beberapa wilayah aspal jalan tergerus dan akhirnya berlubang dikarenakan bahu jalan di atas jalan.
“Saat hujan turun, maka airnya masuk semua ke jalan. Drainase tidak berfungsi, akhirnya air menggenangi jalan setiap kali hujan,” terangnya.
“Kita pernah menertibkan hal tersebut (pembangunan diareal bahu jalan lebih tinggi di atas jalan, red). Tapi yang lebih penting adalah menumbuhkan rasa kepemilikan bersama,” pungkas Danang. (Taufiq)
108 total views, 1 views today
Leave a Reply