Foto : Ketua terpilih Iptu Subardo, SH pada Musyawarah Kota VIII Permadani Kota Semarang periode 2021 – 2025.(ADI)
SEMARANG,Radarpostnasional.com – Musyawarah Kota VIII Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Kota Semarang diikuti 50 peserta dari 7 cabang Permadani tingkat kecamatan se-Kota Semarang yang di gelar di Aula SMP 30 Jl. Amarta 21, Kota Semarang, Minggu (12/12/2021).
Melalui pleno yang di ikuti oleh tujuh Cabang Permadani kecamatan se-Kota Semarang secara aklamasi memilih Subardo, SH sebagai ketua terpilih DPD Permadani Kota Semarang periode 2021 – 2025.
“Dengan terpilihnya saya menjadi ketua DPD Permadani Kota Semarang periode 2021 – 2025, kedepan akan memperbaiki internal kedalam dulu, dengan segera membentuk kepengurusan yang sifatnya lebih kompak dan lebih solid,” tutur Subardo kepada awak media usai penetapan dirinya sebagai ketua terpilih pada Musyawarah Kota ke -8 Permadani Kota Semarang.

Selanjutnya Bardo, yang masih aktif berdinas sabagai Kanit Reskrim Polsek Mijen Polrestabes Semarang dengan pangkat Iptu akan menyusun program kursus yang selama ini sudah ada namun sempat berhenti, atau yang belum ada, akan di adakan.
“Program kursus yang selama ini sudah ada tapi berhenti atau yang belum ada akan kita adakan kursus di luar yang dilakukan oleh cabang – cabang Permadani kecamatan yang selama ini berjalan,” tutur Raden Bekel Sepuh Yudho Subardo, SH.
Dari yang masih aktif melaksanakan kegiatan pawiyatan menurut Bardo antara lain Ratualiyan (Semarang Barat, Tugu dan Ngaliyan) yang menempati tempat kursus panatacara/pawiyatan di Museum Ronggowarsito, Permadani Cabang Kecamatan Mijen dan Banyuelang (Banyumanik, Tembalang).
Adapun cabang- cabang Permadani kecamatan akan dibangkitkan kembali dan mendukung sepenuhnya dengan kegiatan yang sama, kursus panatacara/pawiyatan, yaitu Tankuri (Semarang Selatan, Gajahmungkur, Candisari), Sarinungan (Gayamsari, Genuk, Pedurungan), Gunungpati dan Tengahrati (Semarang Tengah, Semarang Utara dan Semarang Timur).
Ditempat yang sama, Basuki Guritno, S.Pd, yang sebelumnya menjabat ketua DPD Permadani Kota Semarang periode 2016 – 2020 mengatakan bahwa masa bakti kepengurusan dirinya sudah berakhir bahkan sudah mendapatkan SK baru perpanjangan waktu hingga akhir Desember 2021.
“Karena kondisi pandemi yang kemaren terus berkembang, sehingga pengurus Kota Semarang dan DPW Jawa Tengah mendapat tambahan waktu sampai akhir Desember ini,” ucap Basuki yang berprofesi sebagai guru di SMP 30 Semarang.
Adapun tujuan dilaksanakannya Muskot ini menurutnya sebagai reorganisasi kepengurusan DPD Permadani Kota Semarang. Selain itu sebelum masa bakti kepengurusan dirinya habis, pada Mubes Permadani yang dilaksanakan di P4G UPGRIS Jl. Sriwijaya Semarang beberapa waktu lalu dirinya mendapat tugas baru menjadi Sekretaris Umum di DPP Permadani.
Permadani menurut Basuki tak hanya milik masyarakat Jawa saja. Namun sesuai dengan namanya Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia, sehingga dimanapun Permadani berada tidak mempunyai maksud men-Jawakan budaya yang ada di luar Jawa. Namun dalam hal ini Permadani memberikan wadah untuk mengembangkan budaya setempat untuk dikembangkan.
“Jadi tujuan kami adalah untuk memberikan wadah, untuk bersama- sama mengelola yang dalam istilah Jawanya, nduduk, ndudah, mekar, ngrembaka’aken budaya Nasional Indonesia untuk merawat dan membudayakan yang sudah ada sesuai kearifan lokal,” ucapnya.
Dalam kiprahnya Permadani di Kota Semarang selama ini dapat bersinergi dengan pemerintah melalui kegiatan pawiyawatan (kursus) yang dilaksanakan Permadani. Dan pemerintah memfasilitasi dengan memberikan tempat untuk melaksanakan kegiatan.
“Jadi dalam hal ini kami dikatakan tidak berharap ya tidak, tapi dikatakan berharap sekali ya tidak,” ucap Basuki.
Basuki berharap Permadani agar dapat masuk menjadi kurikulum di sekolah – sekokah agar dapat mendidik budi pekerti, tatakrama anak didik. Minimal menurut Basuki, para guru ikut pawiyatan, karena dalam Permadani tidak hanya untuk mencetak menjadi panatacara tapi lebih lengkap lagi dengan memasukkan budi pekerti dan tatakrama. (ADI).
89 total views, 1 views today
Leave a Reply