SUMENEP,Radarpostnasional.com – Sedikitnya ada empat Indikator utama berdirinya suatu Badan Usaha Milik Desa(Bumdes), tak hanya terfokus pada mencari laba semata namun juga bisa memberikan manfaat besar seperti menyediakan kebutuhan masyarakat dan mengangkat potensi desa.

Hal tersebut yang disampaikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten Sumenep, Melalui Kepala Bidang(Kabid) Pemberdayaan dan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat, Tabrani.

Kabid Pemberdayaan dan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat,DPMD kabupaten Sumenep, Tabrani.

Kabid Pemberdayaan dan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat, Menuturkan bahwa sedikitnya ada empat Indikator utama berdirinya suatu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),
“Yang pertama Bumdes tersebut bisa mengangkat potensi desa, harus dapat memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat sekitar,” terang Kabid Pemberdayaan dan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat

“Meningkatkan PADes, Meningkatkan UMKM dalam rangka mengurangi angka kemiskinan melalui penyertaan modal dari Bumdes tersebut.” tambahnya.

Ditanya Bumdes mana yang sudah mempunyai aset besar dikabupaten Sumenep, Tabrani, menjelaskan bahwa yang menjadi prioritas utama ukuran bukan besar kecilnya aset yang dimiliki oleh Bumdes tersebut, namun katagori maju tidaknya,
“Kita saat ini mengaju pada data center yang dikeluarkan oleh Jawa timur dan Pusat, dalam rangka mengevaluasi Bumdes-bumdes secara nasional. sementara, saat ini ada sekitar 15 Bumdes yang masuk katagori maju di kabupaten Sumenep,” ujar Kabid Pemberdayaan dan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat, DPMD kabupaten Sumenep.

“Dikatakan Bumdes maju apabila mempunyai usaha, dapat memberikan honor kepada karyawannya, memiliki aset yang cukup besar dan dapat memberikan Pendapatan Asli Desa dari sektor Bumdes.” imbuhnya

Kabid Pemberdayaan dan Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat, melanjutkan bahwa beberapa Bumdes tersebut diantaranya seperti yang ada di desa Mandala kecamatan Rubaru, desa Dungkek kecamatan Dungkek, Lobuk kecamatan Bluto, Gapura timur kecamatan Gapura, desa Gelugur dan Gunggung kecamatan Batuan.

Baca Juga :  Patroli penegak disiplin Covid 19 Terus di Gencarkan Oleh Anggota Koramil Pagerbarang

Bahkan, Tabrani, menargetkan ditahun 2022 ini Bumdes yang ada dikabupaten Sumenep harus sudah terdaftar semuanya

“Dengan lahirnya Kemendes nomor 3 tahun 2021 ini, sudah banyak Bumdes yang melakukan pendaftaran. Target kami, ditahun 2022 nantinya Bumdes yang ada dikabupaten Sumenep sudah terdaftar semua di Kemenhumkam.” tandasnya

Dirinya juga menghimbau, agar Bumdes mengisi data center, mencari potensi yang ada termasuk melayani kebutuhan masyarakat, termasuk pengurus Bumdes harus diikutsertakan pada pelatihan-pelatihan, yang bertujuan meningkatkan kualitas manajemen usaha tersebut. (Zain)

 87 total views,  1 views today

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of