Muhammad Jefri Adi Laksono bersama kedua orang tuanya.
SUMENEP,RPN-Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, Dunia pendidikan dikabupaten sumenep tercoreng oleh dugaan pengeroyokan terhadap salah satu santri di salah pondok pesantren yang cukup ternama di Sumenep,Madura, Jawa timur.
Pasalnya, siswa yang masih dibawah umur tersebut cidera lebam pada bagian mata dan bagian mulut, bahkan dari keterangan dilapangan santri tersebut sempat tak sadarkan diri.

Hasil penelusuran media ini dilapangan, bahwa santri tersebut bernama Muhammad Jefri Adi Laksono (15), warga Dusun Bunut RT/RW 01/02 Desa Plakpak Kecamatan Pagantenan Kabupaten Pamekasan.
Dari keterangan orang Jefri, dirinya dikasih tahu oleh salah satu wali Santri yang kebetulan pada waktu itu berada di pondok tersebut, karena kebetulan dirinya dengan pondok cukup jauh.
“Rencana saya mau samperin ke pondok, akan tetapi bahwa anaknya(Jefri) sudah di bawa oleh wali santri yang menelpon dirinya dan minta bertemu di Pom bensin(SPBU) Pakamban, dan sesampainya di sana ternyata keadaan anak saya terluka dan tidak sadarkan diri,” terang bapak Jefri, Aminollah.
Lebih jauh Aminollah menambahkan, akibat kejadian itu dirinya hendak mempertanyakan kepada pihak pondok pesantren tersebut permasalahan yang sebenarnya.
“Selanjutnya saya langsung membawa kembali ke Pondok pesantren untuk menanyakan tentang kejadian tersebut, akan tetapi dirinya tidak menjumpai Bapak Kyai,” ujarnya
“Selepas itu, kami berencana membawa Jefri ke Puskesmas terdekat agar mendapatkan pertolongan medis, sambil lalu kami melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek terdekat,” tambah Aminollah
Sementara itu, Kapolsek Prenduan, AKP A. Supriyadi,SH saat dikonfirmasi dikantornya membenarkan perihal laporan dari salah satu warga.
“Iya, pada hari Kamis kemarin kami mendapatkan laporan dari salah satu wali santri dari Pondok pesantren yang ada disini, akan tetapi sebelum LP nya selesai pihak keluarga terburu-buru membawa puteranya ke pihak Puskesmas,” Jelas AKP A. Supriyadi,SH pada (19 Januari 2021)
“Selanjutnya dari pihak keluarga yang melaporkan kejadian tersebut kembali lagi kemarin ke Polsek ini, dan Alhamdulillah LP nya sudah keluar,” tambahnya.
Ditanya sejauh mana perkembangan kasus tersebut, Supriyadi menambahkan masih dalam proses.
“Tentunya kita ambil tindakan setiap proses pelaporan, dan terkait dengan kasus ini kita masih dalami dan lakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk siapa saja saksi-saksi, apakah ada alat, kapan dan sebagainya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, sampai saat ini Ananda Jefri masih dalam keadaan sakit dan dalam rawat jalan dirumah. (Zain)
130 total views, 1 views today
Leave a Reply