BANGKALAN,RPN – Sejumlah daerah yang telah maju dalam hal pengelolaan obyek wisata bukan hanya fokus kepada obyek wisata alam saja namun harus bisa mengembangkan sektor wisata lain sebagai faktor pendukungnya.
Bangkalan yang ternyata cukup menjanjikan untuk meraup aset dari sektor wisata alam bahkan budaya yang ada serta wisata religi, Bangkalan juga untuk saat ini mampu menarik perhatian wisatawan dari sektor kuliner. Terbukti saat ini banyak bermunculan warung kuliner baru yang tidak kalah menariknya dengan warung kuliner yang sudah ada sebelumnya. Seperti nampak di pinggir jalan protokol akses menuju kota Bangkalan dari jembatan Suramadu dan akses jalan menuju kota Sampang. Banyak warung – warung kuliner yang menampilkan beragam menu masakan. Mulai dari menu bebek, ikan bakar, soto, sate, bahkan nasi campur yang juga beragam rasanya melengkapi varian warung-warung kuliner yang ada di kota Bangkalan. Itu semua salah satu ragam kekayaan yang dimiliki oleh Bangkalan yang bertajuk Kota Dzikir dan Sholawat.

Tidak hanya itu Bangkalan juga memiliki ragam seni budaya yang merupakan peninggalan seniman – seniman pada zaman dahulu yang juga sampai saat ini masih disemarakkan oleh para seniman di Bangkalan. ” SANDUR” adalah seni pertunjukan tradisional yang mengutamakan permainan lagu-lagu berbahasa Madura. Lagu-lagu tersebut di ekspresikan dengan gerak tari yang spontan untuk menciptakan suasana hangat dan menarik. Gerak tari yang spontan tersebut di iringi oleh penabuh kendang yang profesional dan di iringi oleh penabuh Klenangan yang terdiri dari penabuh Saron, Demung, Kempul, serta Gong. Mereka berpadu musik mengiringi gerak tari si Pe ” Sandur. ” Selain Sandur Bangkalan juga masih banyak macam-macam tarian seperti Tari Ngremo, Tari Blandaran, Tari Pecut, Tari Topeng dan banyak lagi tari-tarian yang melengkapi seni tari di Bangkalan.
Bangkalan juga punya ciri khas sendiri dalam menggali seni ukir jika dibandingkan dengan seni ukir yang berasal dari daerah lain. Ikon seni ukir di Bangkalan terkenal dengan nama ” Durantique “. Para perajin kayu ukir di Bangkalan terus berkembang dan berinovasi dalam menciptakan sebuah karya ukir yang sangat indah, karena itulah Durantique mampu bertahan hingga saat ini.Masih banyak lagi seni dan macam budaya yang dimiiki oleh Bangkalan untuk membawa Bangkalan menuju Kota Budaya. Kekayaan alam yang mempesona, kekayaan religi yang kuat, kekayaan budaya yang kental serta kekayaan kuliner yang dimiliki Bangkalan merupakan penunjang dan tolak ukur serta destinasi Ragam Budaya Madura.
Untuk menciptakan Bangkalan sebagai kota budaya dan kota pariwisata perlu adanya pengembangan dari berbagai sektor yang ada, juga melalui pendekatan persuasif kepada masyarakat serta mengadakan sosialisai tentang pentingnya menggalakkan pariwisata yang ada, sehingga tercipta masyarakat yang berwatak “Sadar Wisata”. Selain itu perlu adanya bentuk kerja sama yang apik antara pemerintah daerah dengan pengelola (owner) sebagai pelaku bisnis. Dengan demikian terciptalah Bangkalan yang mempunyai ragam budaya yang mampu menarik perhatian para wisatawan baik domistik ataupun mancanegara. (BIN)
153 total views, 1 views today
Leave a Reply