Demak, RPN – Soal APBDes dan SPJ kalau tidak ditandatangani lurah tidak bisa berjalan roda permintahan desa. Makanya kita hanya bisa telpon lurah mintak ijin baru kita berani nyetempel soalnya lurah nyerahkan stempel satu (1) kebendahara. Saya sendiri dipasrahi stempel tidak pernah mau sejak saya jadi ( sekdes) saya dikasih stempel sama lurah Bendahara (1) saya (1) tapi saya tidak mau karena saya itu pak.
Mungkin dari pengalaman saya dulu dipramuka Saya itu sebagai bawahan tidak mau dicurigai makanya saya berjalan sesuai.kalau memang lurah tidak ada saya kerjakan tapi kalau saya dicurigai ya salah yang menyurigai saya.
Saya juga tidak mau menjelek- jelekan pak lurah Bagi saya pak lurah di dalam permintahan baik kalau lurah bisa memimpin walaupun dibawahnya saya juga memutarkan roda permintahan Dan saya dipimpin sama lurah”, ucapnya.
Terkait dengan problem atau masalah yang di luar itu atau pribadi pak lurah itu saya sudah tidak mau tau. Saya memang tidak ingin tau tentang persoalan lurah karena itu di luar kontek kelurahan.
Saya sendiri diajak teman-teman perangkat yang tau rumahnya yang diwilayah Semarang saya tidak pernah mau, saat ditanya sama awak media. Apakah lurah sini punya rumah di Semarang ( Kalisari) itu yang tau teman-teman perangkat mas”, ungkapnya.
Saat dicecar pertanyaan soal rumahnya saikulhadi ( lurah) Kalisari yang di Semarang sekdes tetap bilang tidak tau dimana alamatnya yang di Semarang hanya teman-teman perangkat saja yang pernah main ke rumahnya Semarang, Saat awak media apakah punya istri lagi di Semarang. Sekdes dengan tegas menjawab “mungkin juga. Tapi yang jelas saya sampai saat ini belum tau”, Ucapnya sekdes Kalisari
Saya itu kalau mau dikasih tau saya gak usah dikasih tau nanti kalau saya tau ditanya yang berkaitan dengan kesalahan lurah malah nanti dikira saya membohongi. Mending saya gak tau jujur karena saya memang gak tau kalau ada yang bertanya dimana lurah tersebut.
Ditanya adakah perangkat kelurahan ini ada yang mengetahui rumah lurah? Ada satu dua yang tau rumahnya Saikulhadi ( kades) Kalisari.
Bendahara mungkin juga tidak tau dimana rumahnya yang di Semarang. Bendahara saja kalau mau mintak tanda tangan sama pak lurah itu pun ketemuan di luar.
“Karena semenjak tiga (3) ini lurahnya tidak pernah masuk kantor. Saya sendiri juga tidak tau kalau bendahara mau ketemu itu pakai apa untuk komunikasi?”.
“Soalnya nomor lurahnya gak aktif. Biasanya lurahnya telpon dengan nomor yang baru. Nomor itu juga nanti tidak bisa di hubungi lagi entah bagaimana saya tidak tau. Sekali ketemu ya sudah habis itu nomornya gak bisa dihubungi mungkin habis telpon nomor di buang”. Tutupnya.
Adi
153 total views, 1 views today
Leave a Reply