Drs. Edi Murjantri Harjono, MM, Kadis Kesehatan (kanan) dan Suhdi S.Kep Kasikesga

Bangkalan,RPN – Dinas Kesehatan Kecamatan Kota Bangkalan Kabupaten Bangkalan, Drs Edi Murjantri Harjono MM, (Kepala Dinas Kesehatan) didampingi , Dr Daniar Sukmawati (Ka Bid Yankes) Aris Budi (Ka Bid Kesmas) Suhdi S.kep (Ka Si Kesga) Minif (Ka Si Rujukan), Menerima kunjungan DKR (Dewan Kesehatan Rakyat ) di Aula Kantor Dinas Kesehatan, Agenda Audensi Terkait (1) Pelayanan di Puskesmas, Rumah Sakit Swasta ,dan Rumah Sakit Umum Daerah (2) Biakes Maskin ( Biaya Kesehatan Masyarakat Miskin ) (3) Jampersal (4) Dokter jaga tidak Stanby 24 Jam. Selasa. 06 Oktober 2020

Dalam diskusi yang berlangsung hangat sekitar satu jam tersebut, Muhyi Ketua DKR menyampaikan banyak trimakasih kepada teman-teman Pers yang ikut peduli terhadap Masyarakat Kecil / Rakyat Jelata, tentunya kami sangat ber Terimakasih kepada Pak Yoyok panggilan akrabnya (Kadis) yang telah menyambut kedatangan kami, dari diskusi tadi meskipun sampai bersitegang Akhirnya Ada Solusi Yang Terbaik Dari Pak Yoyok, Serta banyak Ilmu yang bisa kami jadikan masukan terutama dalam hal menyelaraskan program kami nantinya”. Ujarnya.

Salah satu agenda DKR (Dewan Kesehatan Rakyat) yang akan dibahas pada audensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan di Aula Dinkes adalah ” Keluhan Masyarakat mengenai pelayanan Dokter Jaga yang ada di setiap Puskesmas di Bangkalan”.

Muhyi, Ketua DKR (Foto Kanan)

Menurut Bapak Haryono selaku Kadis Kesehatan di Bangkalan terkait Dokter Jaga yang bertugas di 22 Puskesmas yang bisa menerapkan tugasnya hanya 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Tanah Merah dan Puskesmas Galis. Menurut beliau hal itu dikarenakan Kedua Puskesmas tersebut sudah ada 4 Dokter yang bertugas disana sehingga kinerja mereka bisa maksimal secara begilir.

Baca Juga :  Gubenur Jawa Timur Serahkan Bantuan Pada Masyarakat Bangkalan

Namun masalahnya di beberapa Puskesmas yang belum bisa menerapkan hal tersebut dikarenakan keterbatasan Dokter yang ada di Kabupaten Bangkalan. Menurut beliau ( Kadis) Dokrer yang ada di Bangkalan ada 24 Dokrer PNS dan 7 Dokter PTT. Dengan keterbatasan tsb menjadikan Dilema bagi Kadis dan butuh beberapa metode untuk mencari solusi yang terbaik agar Dokrer Jaga selalu standby di Puskesmas dgn kata lain tidak hanya melalui OnCall

Namun di sela – sela acara tersebut salah satu anggota DKR yg memberikan opsi sehubungan dilema tsb. Beliau adalah Ketua DKR cabang Kecamatan Kamal yang mengusulkan agar supaya di setiap Puskesmas hendaknya ada seorang Perawat senior yg berkompeten dan berpengalaman dalam menangani pasien, sehingga bilamana di Puskesmas ada pasien yg sifatnya Urgent dan berkenaan Dokter tidak ada di tempat maka Perawat tsb bisa langsung melakukan tidakan preventif sehingga bisa diharapkan pasien dapat tertangani dgn tepat dan akurat.

Hal tersebut ditanggapi sangat serius oleh Kadis dan merupakan usulan yg cemerlang sehingga usulan tersebut akan diagendakan pada Raker ( Rapat Kerja) dengan Kapus ( Kepala Puskesmas) se Bangkalan.
Namun Beliau ( Kadis) butuh waktu sekitar 6 Bulan ke depan untuk melakukan pembenahan dan merealisasikan dari hasil audensi tersbut.

Harapan DKR bersama masyarakat Bangkalan dgn adanya audensi ini agar Dinas Kesehatan Bangkalan agar seceatnya merealisasikan agenda tersebut supaya teraplikasi di setiap Puskesmas di Bangkalan, sehingga semua keluhan – keluhan masyarakat dapat teratasi dgn baik.

BIN/Wie

 170 total views,  1 views today

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of