Jombang,RPN – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Dr M. Fadil Imran bersama Gubernur Jawa Timur kunjungi beberapa ponpes di wilayah Kabupaten Jombang. Tujuannya tak lain ialah meninjau kesiapan pesantren tangguh.

Rombongan tiba di Tebuireng sekira pukul 11:30 WIB, dengan disambut oleh Forkopimda Jombang serta Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfud. Selanjutnya mereka masuk ke dalem kasepuhan guna bersilaturahmi dengan keluarga besar Ponpes.

Usai dari dalem kasepuhan rombongan kemudian menuju ke makam Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), makam Gus Solah dan makam lainnya yang berada komplek pemakaman ponpes tebuireng.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr M. Fadil Imran mengatakan, pesantren tangguh ini untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Agar para santri bisa nyaman mulai dari masuk sampai dengan kegiatan sehari-hari dilakukan intervensi, santri juga bisa beraktivitas, produktif namun juga bisa tetap sehat.

“Jadi sepanjang protokol kesehatan dilaksanakan dengan disiplin, jumlahnya besar tidak masalah. Dan kami melihat PP Tebuireng siap untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar di ponpes,” terangnya.

Saat ditanya kapan para santri bisa kembali ke pesantren, Fadil mengatakan jika berdasarkan hasil kesepakatan dari pengurus pondok pesantren, kesepakatan awal tadinya pada tanggal 20 Juni 2020. Namun melihat perkembangan, nanti akan menyesuaikan.

“Kita lihat perkembangan selanjutnya, kalau kesepakatan awal tanggal 20 bulan ini. Sedangkan upaya untuk pengawasan para santri ada tim dari forkopimda, ada tim dari pondok. Nanti setiap saat dilaksanakan assessment, dilaksanakan evaluasi, supaya makin sempurna, unggul, dan tangguh, ponpes ini dalam menghadapi Covid-19,” pungkasnya.

Sementara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya beberapa hari ini bersilaturahmi mengunjungi pesantren-pesantren untuk menyiapkan pesantren tangguh.

Baca Juga :  Penemuan Jenazah di Hutan Kemlagi Gegerkan Warga

“Kunjungan ini untuk menyiapkan pesantren yang sehat, pesantren yang bersih. Dan kita menggunakan terminologi “Pesantren Tangguh”, kira-kira demikian,” ucapnya.

Gubernur menjelaskan, bagaimana hari-hari ini yang sedang dihadapi bersama adalah bagaimana penyiapan Pesantren Tebuireng sebagai pesantren yang sehat, yang bersih, yang bisa menjaga seluruh santri. Ini adalah sesuatu yang penting, karena di pesantren inilah komunitas yang cukup besar dalam pendidikan.

“Terutama pengasuhnya dari kemungkinan pandemi Covid-19. Jadi ini adalah pesantren tangguh yang sudah memiliki SOP yang sangat detail. Selalu ada koordinasi diantara forkopimda dengan pengasuh pesantren. Pesantren ini juga untuk bisa menyiapkan kader bangsa kedepan dilakukan dengan intensitas pembelajaran yang sangat ketat,” jelasnya.

Usai berkunjung ke Ponpes Tebuireng, selanjutnya rombongan berangkat menuju Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dan kemudian dilanjutkan bertolak ke Madiun.    

Seco

 141 total views,  1 views today

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of