NGAWI,RPN – Banyak kalangan berpendapat bahwa dunia pariwisata merupakan aset yang menjanjikan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) non pajak. Pendapat seperti itu diduga karena berkaca kepada Daerah yang maju dalam industri wisata cenderung mempunyai PAD yang relatif besar. Bukanlah suatu yang mengherankan kalau Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Disparpora memprioritaskan pembangunan dunia pariwisata. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya komunitas yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang bekerja tak kenal lelah untuk menggali potensi wisata baik yang ada di kota, kawasan pedesaan maupun yang ada di daerah pegunungan.

Boleh dikatakan sebagai sebuah keberuntungan bahwa di Ngawi ada sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada jaman kolonial Belanda atau tepatnya saat VOC pada masa kejayaannya bercokol di Bumi Pertiwi ini. Bangunan tersebut adalah Benteng Van Den Bosch yang lebih terkenal dengan nama Beteng Pendhem yang artinya benteng atau markas tentara yang bangunannya tertanam dalam tanah. Memang terkesan seperti terpendam dalam tanah karena bangunan tersebut dikelilingi tanggul dari tanah yang ditumbuhi rumput berbaur dengan tumbuhan perdu sedemikian rupa sehingga bangunan benteng tersebut tidak terlihat oleh pandangan mata secara horizontal. Lebih dari itu dilihat dari ataspun tidak terkesan sebagai bangunan benteng karena atapnya dibangun sedemikian rupa hingga bisa digunakan untuk kegiatan kemeliteran semisal baris berbaris.

Benteng sebagai Pusat Komando tentara Kompeni tersebut saat pendiriannya memakan nyawa manusia yang melaksanakan kerja paksa sampai tidak terhitung jumlahnya. Kedudukannya sangat tepat karena berada pada pertemuan sungai besar yaitu bengawan Solo dan sungai Madiun mengingat pada saat itu akses transportasi yang utama adalah melalui air atau sungai.
Sudah sejak lama Pemerintah Kabupaten Ngawi menginginkan dan memperjuangkan agar bangunan bersejarah tersebut pengelolaannya bisa dilimpahkan dari Kemenhankam kepada Pemkab Ngawi agar menjadi aset Pemkab Ngawi. Jerih payah dan cucuran keringat yang tiada henti maka keinginan tersebut bisa terwujud hasil perjuangan di bawah kendali Ir.H.Budi Sulistyono selaku Bupati dan Ony Anwar, ST.MH. selaku Wakil Bupati.
Ibarat gayung bersambut Pemerintah Kabupaten Ngawi segera menyulap bangunan bersejarah berskala nasional tersebut menjadi destinasi wisata yang mempunyai nilai saing. Bahkan orang nomor satu di negeri ini yaitu Joko Wi selaku Presiden Republik Indonesia jua sudah menyempatkan diri berkenan mengunjunginya. ( Pdy )
150 total views, 1 views today
Leave a Reply